Kamis, 30 Januari 2014

Cara Budidaya Jeruk yang Efektif

Buah jeruk merupakan salah satu jenis buah-buahan yang cukup banyak digemari oleh masyarakat.

Bukan hanya rasanya yang manis dan segar, kandungan vitamin C yang tinggi membuat banyak praktisi kesehatan menganjurkan untuk mengkonsumsi jeruk secara rutin.

Kandungan vitamin C di dalam tubuh sangat bermanfaat untuk antioksidan dan menangkal radikal bebas.

Selain senang mengkonsumsinya, Anda juga sebaiknya mengetahui ihwal cara budidaya jeruk yang biasanya dilakukan oleh kalangan petani jeruk. Siapa tahu suatu ketika Anda tertarik untuk menanam dan membudidayakannya.

Pada dasarnya, ada beberapa cara untuk mendapatkan bibit jeruk yakni bibit dari bijinya, dan dari hasil cangkokan atau teknik okulasi.

Dari ketiganya, yang biasa dilakukan oleh para petani jeruk berskala besar ialah cara kedua dan ketiga karena dinilai lebih efektif dan cukup mudah prosesnya.

Berikut merupakan kedua cara yang sering dipilih oleh para petani jeruk tersebut.

Cara Mencangkok

Pastinya Anda yang sudah cukup familiar dengan teknik mencangkok suatu tanaman tertentu, bukan?

Teknik cangkokan pada tanaman lain relatif sama dengan cara mencangkok untuk memperoleh bibit jeruk ini. Cangkokan untuk memperoleh bibit jeruk unggul biasanya diperoleh dari indukan yang dianggap berkualitas baik.

Harus diingat bahwa dahan induk jeruk yang akan dicangkok tidak boleh memiiki diameter kurang dari 1 cm. Jika Anda sudah menentukan bagian dahan mana yang akan dicangkok maka selanjutnya mengupas kulit dahannya dengan lebar sekitar 1-3 cm.

Langkah selanjutnya, bagian dahan yang sudah dikelupas itu kemudian ditutup dengan medium tanah, dan akhirnya dibalut dengan sabut kelapa atau bisa juga dengan menggunakan plastik yang telah dilubangi untuk sirkulasi udaranya.

Jangan lupa untuk menyiraminya setiap hari supaya cangkokannya tidak kekurangan air dan subur. Dalam beberapa hari kemudian, cangkokan tersebut biasanya akan tumbuh akar.

Apabila akarnya sudah panjang, menandakan bahwa cangkokan tersebut bisa dipotong untuk ditanam di lahan yang sebelumnya sudah dipersiapkan.

Cara Okulasi

Cara okulasi merupakan cara lainnya yang populer untuk memperoleh bibit dalam budidaya jeruk. Cara ini dilakukan dengan menempulkan tunas atau cabang muda tanaman tertentu pada batang tanaman yang lain.

Mula-mula Anda harus menyemai dulu biji jeruk dan ditanam sampai akhirnya menjadi pohon jeruk yang nantinya akan ditempeli dengan tunas dari pohon jeruk yang lain.

Hasil okulasi tersebut bisa dipotong di bagian puncaknya setelah berkayu dan keras. Dan kemudian hasil okulasi itu bisa ditempatkan di lubang yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Cara Menanam Bibit

Waktu terbaik yang biasanya digunakan untuk menanam bibit jeruk ialah pada musim penghujan menjelang peralihan ke musim kemarau.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menanam bibit jeruk, salah satunya ialah kondisi tanah di dalam lubang yang telah dibuat apakah sudah basah dan kelihatan gembur atau belum.

Ukuran lubangnya harus bisa menampung semua bagian akar yang banyak cabangnya. Begitu juga, lubang tersebut sebelumnya harus sudah diberikan pupuk kandang dan NPK atau campuran dari KCL, urea dan TSP dengan perbandingan 2:1:2.

Jarak antar lubangnya berbeda-beda tergantung jenis bibit jeruk yang ditanam.

Untuk jeruk yang berukuran besar jaraknya harus 8 x 8 meter, sedangkan untuk jeruk kecil (keprok) jaraknya 5 x 5 meter. Untuk ukuran jeruk manis jaraknya bisa disetting 6 x 6 meter.

Pengaturan jarak tanam tersebut tentu sangat penting karena sangat menentukan tumbuh kembang tanaman jeruk, disamping juga untuk memudahkan masuknya sinar matahari.

Untuk dicatat bahwa pohon yang terlalu berhimpitan satu sama lainnya akan menyebabkan pohon jeruk mudah terkena penyakit dan agak terhambat perkembangannya.

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan terkait dengan cara budidaya jeruk yang efektif dan produktif

Semoga bermanfaat!

Sumber :
http://www.teruskan.com/19532/cara-budidaya-jeruk-yang-efektif.html
Read More..

UKM Terkendala Akses Pasar dan Modal

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyebutkan masalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) baik di negara maju dan berkembang tcrnyata sama. Masalah itu adalah kesulitan akses terhadap pasar dan permodalan. "Perlu ada peningkatan kapasitas para pelaku UKM agar mereka mengetahui bagaimana cara mendapatkan modal dan memasarkan produknya," ungkap Mari, dalam rilis yang diterima Kompas.com.


Hal tersebut menjadi salah satu hal yang dikemukakan Mari selaku panelis dalam sesi The Economic Outlook Bringing People Back to Work, dalam rangka perayaan 50 tahun OECD, di Paris, Perancis lalu.

Terkait hal tersebut, ia pun mengungkapkan kemampuan untuk memanfaatkan fasilitas lnternet patut untuk dikembangkan di sektor UKM. Mengingat media internet dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk memasarkan produk.

Selain masalah UKM, Mendag juga menekankan pentingnya pendidikan bagi wanita. Karena biasanya kekuatan membeli dan keputusan ekonomi di sebuah keluarga berada di tangan wanita, seperti para ibu rumah tangga. Oleh sebab itu, lanjut dia, peningkatan pendidikan wanita dapat meningkatkan kesejahteraan sebuah bangsa.

Di sela-sela pertemuan OECD ini, Mendag pun menyempatkan diri melakukan sejumlah pertemuan bilateral, seperti dengan Deputi Sekjen OECD, Richard Boucher. Pertemuan tersebut membicarakan mengenai peningkatan kerjasama OECD dengan Indonesia.
Read More..

Rabu, 22 Januari 2014

Recycling Symbols of Plastic Food Container and Microwave Oven by Seattle Community Network


These below recycling symbols on the food container indicate the type of plastic, but are not definitive of microwave safety.


Type 1 - polyethylene terephthalate (PET)
May be safe if marked "microwave safe", although some recommend against food contact when microwaving.




Type 2 - high density polyethylene (HPDE)
May be safe, although some recommend against food contact when microwaving.




Type 3 - PVC, polyvinyl chloride, vinyl
Do not use in microwave. Also, PVC often contains bisphenol A (BPA). Since this material is used for some plastic wrap, unidentified plastic wrap should never be used in a microwave with food!


Type 4 - low density polyethylene (LDPE)
(mixed commentary regarding microwave safety)


Type 5 - polypropylene
May be safe, although some recommend against food contact when microwaving. "Type 5" are the most commonly labeled "microwave safe". Despite this, I have observed "Type 5" containers with partially dissolved surfaces, apparently from microwave use.



Type 6 - polystyrene, styrene, polystyrene foam
Not heat stable. Do not use in microwave. Do not microwave food in a styrofoam [1] container! In addition to not being heat stable, polystyrene is a potential human carcinogen and usually contains bisphenol A (BPA).



Type 7 - polycarbonate; "other" (can contain bisphenol A (BPA); most polycarbonate contains bisphenol A)
Do not use in microwave. (Note: Polycarbonate nursing bottles which have been boiled or washed more than 20 times or are badly scratched should be thrown out.)


Paper - food safe but Avoid using paper coated with plastic in the microwave.
(Some types of paper may catch on fire under some circumstances. Some sources suggest avoiding using newsprint. Paper which is not food grade may also include toxic inks.)




These informations are cited from Seattle Community Network

Read More..

Vehicle Accu Maintenance For Durability and Economical Use


Battery (accumulator or just accu) serve to supply electric power to start vehicle engine. Battery power will be recharged up by alternator when engine is running.

Currently two types of batteries are available in the market, namely wet batteries and dry batteries. Wet batteries have liquid electrolyte which must be maintained in quantity. Make sure the electrolyte in wet batteries are always in between the upper level and lower level. If the liquid is low, then add distilled water, do not add battery acid. Battery acid is only added for a new battery. Distilled water is better as it is pure water and does not contain minerals that can contaminate battery cells. Distillate water can be made by trapping rain water and collect it by dust free plastic funnel and bottle, do not expose to metal as metal can react with water and lower water purity.

Distillate water can also be produced by sunlight as mentioned in article: Simple Solar Water Distiller.

If water has lower acidity, this is because water content has been settled in battery cells. Recharging the battery is an attempt to release deposit in battery cells and make it back into the water, or in other words reverse the chemical reaction of the battery. Battery generates electric current due to the acid reaction with battery cells. If the sediment is too much accumulated and for a long time in battery cells, it will be difficult to remove, so the battery should be replaced, no longer rechargeable.

Maintenance free batteries may also need top up water, but with much fewer quantity. Maintenance free batteries have a special top lid that can condense water vapor and returned it back into the battery, see photo below.



For dry cell battery, it doesnt need top up water because this battery does not contain a liquid electrolyte. It has electrolyte in paste form, not liquid, with only enough moisture in it to allow current to flow. Some are using gel (gel cell, gel battery), and some are using textile or mat to absorb electrolyte (Absorbed Glass Mat AGM). Photo below shows a type of dry cell battery, please note to the sealed top of battery, no holes at all.


Alternator as a power plant on the vehicle, serves to recharge the battery and supply electric power to run a variety of vehicle accessories, such as: the ignition system on a gasoline engine, the engine management computer system, A/C, lights, radio/tape, power windows, etc..

Alternator will work best when engine revolution above 1500 RPM. In conditions where:
• the vehicle is rarely used
• often used in traffic jam
• often used at night when head lamps are needed, less used in daytime
the engine revolution will be too low to turn alternator to supply enough power to recharge the battery. In this case, the battery need to be recharged regularly, eg once a month for about 2 hours.

Excessive accessories such as: high-power sound system, high-power head lights, lights under the vehicle as in Fast & Furious’ movie, etc.. Large electric power is required and it exceeds alternator power designed for that vehicles. Modification or replacement with a bigger alternator could be done. But the alternator is very expensive, and also alternator generally only works well with engine revolution above 1500 RPM. Theore, battery power needs to be replenished regularly.

Some accessories such as alarm, radio tape, clock, GPS, use an electrical current even when engine is turned off, often called the standby current or parasitic current. So it should be considered to replace battery with a larger one if too many accessories and drawing high-power, even when standby. You can measure the use of electric current when the vehicle is turned off with ammeters. If the standby current of 2 amperes, and the battery is a 40 ampere hours (AH), then the battery will be flat after 20 hours. Most vehicle are using only about 50 milliamps when standby. Some vehicles with a complex electronic system draws about 400 milliamps when the ignition key is removed.

When the ignition key is in the Off position or removed, remove fuses one by one while monitoring the change in the ammeter reading, in order to find accessories that use a lot of current. If a large current flow through the fuse, then the ammeter reading will decrease when the fuse is disconnected. It can be done also by disconnecting the cable to accessories one by one to find the accessories with large current. Then check whether the standby currents are still in accordance with the specifications of that accessory. If the standby current is greater than specification, then there is the possibility of such a device having internal leakage.

If no ampere meter available, it can be tested by removing one battery connector and put it back. If there is a pretty big sparks when connector is disconnected or connected, there is a possibility of electrical system draws too much current. Or there is current leakage that makes the battery flat. If it gets worse, it could cause shorting.

It is necessary to recharge battery if the voltage is less than 12.6 volts. Battery with voltage about 12 volts has enought power to start the engine, but it’s lifespan will be reduced. Battery is considered fully charged when the voltage reaches 14 volts. Battery on a sedan that is usually used in the city with many traffic jams, usually last for about 1 year. After that, the battery can not be recharged anymore as it has a lot of sediment in it’s cells, so it must be replaced with a new battery. But if the battery is recharged on a regular basis when voltage drops below 12.6 volts, then battery lifespan will be much more extended, it can reach 5 years.

Currently there are many battery charger available with cheap price, even can be cheaper than the price of battery. You can use a power supply which is used by amateur radio to recharge the battery. Battery charging can be done in your garage regularly every 1-2 months, without the need to disconnect the battery from vehicle. Please note that the cheap battery charger is intended to use only to recharge battery or to replenish battery power, it doesnt have enough power or current to jump start the engine. Read more: Charging Your Vehicle Battery

Long life battery is good and economical, especially for vehicles with automatic transmission that can not be started by pushing it.
Read More..

Selasa, 21 Januari 2014

Cara Mengatasi Kecanduan Game Online

Cara mengatasi kecanduan game online - Di era sekarang perkembangan game semakin pesat, dulu game hanya dibuat sebagai sarana hiburan semata atau digunakan untuk mengisi waktu luang yang kosong. Namun sekarang malah sebaliknya banyak orang-orang terutama remaja dan anak menghabiskan waktu hanya untuk bermain game, dan dijaman sekarang game yang lagi booming yaitu game online yang biasanya menjadi satu tempat dengan warnet.

Cara Mengatasi Kecanduan Game Online



Cara Mengatasi Kecanduan Game Online
Cara Mengatasi Kecanduan Game Online

Tempat-tempat game online sekarang sudah banyak dan mudah dijumpai baik di perkotaan atau pun dipedesaan, jadi perkembangannya menjadi lebih mudah. Yang dibahayakan dari dampak game online ini sangat buruk terutama untuk psikis dan fisik pada usia remaja dan anak-anak. Untuk penjelasan mengenai dampak game online akan di bahas nanti lebih lanjut di postingan selanjutnya, dan sekarang bikin betah akan memberikan tips dan trik cara mengatasi kecanduan game online.

Berikut beberapa panduan tips cara mengatasi kecanduan game online :

1. Bersungguh-sungguh
Langkah pertama agar bisa berhenti kecanduan harus ada niat dalam diri sendiri yaitu harus bersungguh-sungguh atau berjanji dengan diri anda sendiri tidak akan main game online lagi, namun awalnya pasti begitu sulit untuk melakukannya, tapi lambat laun pasti akan bisa.

2. Mencari Kesibukan
Malakukan atau mencari kesibukan dirimu dengan hal-hal yang lebih bermamfaat, seperti olahraga atau jalan-jalan kemana gitu, atau juga mengikuti suatu organisasi yang lebih positif.

3. Menjauh dari Game
Semua usahamu diatas akan percuman bila berhenti di tengah jalan, hindari yang namanya game baik dari HP, game offline seperti yang ada di komputer, supaya kamu tidak mempunyai keinginan untuk bermain game online.

4. Jangan bergaul dengan pemain game
Maksutnya jangan bergaul berarti bukannya tidak boleh berteman melainkan jangan terlalu akrab dengan orang yang sering bermain game, karena ajakan teman akan dengan gampang mempengaruhi untuk bermain game online.

5. Mempunyai Fikiran Hemat
Mempunyai fikiran untuk hidup hemat karena bermain game online terbukti sangat menguras uang kamu seperti dengan membeli voucher cash.

Itulah 5 langkah cara mengatasi kecanduan game online mudah-mudahan bisa menjadi cara ampuh dalam mengatasi kecanduan game terutama buat para remaja dan anak-anak.
Read More..

Daftar Aplikasi iPhone Terbaik Terlaris Bulan ini

Daftar Aplikasi iPhone Terbaik Terlaris Bulan ini menjadi sorotan pemakai iPhone karena saat ini iPhone menjadi salah satu hp yang di gemari di Indonesia dan banyak sekali aplikasi yang di unggulkan dan anda bisa mendapatkanya dengan cuma-cuma dan juga anda bisa sedikit membayar untuk aplikasi yang lainya dan ini menjadi hal yang harus anda ketahui, supaya anda bisa menggunakan iPhone anda lebih kompleks lagi.

Dan buat anda yang memakai android anda juga bisa membaca tentang aplikasi android terbaik saat ini karena di situ kami memberikan daftar aplikasi yang selama ini di gunakan oleh banyak orang yang memakai android tersebut.


Oke kembali lagi membahas tentang iphone, iPhone saat ini menjadi idolah bagi para berkatung tebal karena harga nya masi melambung jauh dan masi belum bisa di gapai hehe..oleh kantung saya, tetapi memang kalau iPhone mahal si memang wajar karena di iPhone memberikan banyak sekali aplikasi terbaik sehingga anda bisa menggunakan dengan cara maksimal dan anda akan merasa sangat mantab memilih HP iPhone. Untuk daftarnya anda langsung lihat di bawah ini Aplikasi iPhone terbaik terlaris bulan ini.


- Tes IQ umumnya dilakukan melalui sebuah institusi khusus. Namun kini tes tersebut bisa melalui handset iPhone. Caranya sangat mudah hanya dengan menggunakan aplikasi What’s My IQ?. Unduh gratis di sini.

- Extreme Skater adalah sebuah game bagi pecinta olahraga skater. Dengan level yang mencapai 78 tingkat, gamers dipastikan tidak bakal mati kebosanan.

- Game Blood & Glory: Legend masuk dalah kategori action. Permaianannya sangat menarik dan menantang. Mengisahkan seorang gladiator yang harus mengalahkan lawan-lawannya di arena.

- Stupidness 2 menklaim menjadi aplikasi nomor satu di US, UK, Kanada, Australia, Belanda, Perancis, Hongkong, dan Singapura. Game ini adalah sebuah alat pengetes pengetahuan. Unduh gratis di sini.

- Trigger Fist adalah game shooting tembak-menembak ala Counter Strike. Grafik yang memukau dengan kaya fitur dan level yang menantang.

- Wipeout adalah sebuah game yang terinspirasi dari sebuah acara reality show. Pengguna bisa berpetualang di sebuah lokasi dengan melompat, berlari, menerjang, untuk meningkaykan skill di setiap level.

- Where’s My Perry? tak hanya tren di iTunes. Di Google Play game ini tak kalah populer dan sering menduduki posisi lima besar.
    Minecraft cocok bagi pengguna yang gemar memainkan permainan minecraft. Kini telah hadir edisi pocket.

- Diyakini sebagai pesaing kuat BBM-nya Blackberry, WhatsApp Messenger tenar tak hanya di Google Play, di iTunes aplikasi pesan instan ini tak kalah populer.

- Dan yang terakhir adalah Angry Birds Space. Di versi berbayarnya ini, pengguna bisa mendapati 130 level baru dengan tanpa iklan dan pemutakhiran secara reguler.


Semoga info yang diatas ini bisa membantu anda mencari aplikasi terbaik iphone yang menjadi pusat perhatian banyak pengguna iPhone tersebut. Semoga bermanfaat ya.


Read More..